Bandung – Polresta Bandung melaksanakan apel pergeseran pasukan untuk mempersiapkan pengamanan jelang pencoblosan Pilkada Kabupaten Bandung yang akan berlangsung pada 27 November.

Kegiatan ini digelar untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menjaga keamanan dan kelancaran proses pemungutan suara.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menjelaskan bahwa personel pengamanan akan menempati pos masing-masing mulai 26 November 2024.

Dalam apel ini, sejumlah arahan diberikan kepada personel, khususnya terkait tugas dan batasan mereka selama bertugas.

“Personel PAM TPS tidak diperkenankan memasuki lokasi pemungutan suara tanpa permintaan dari petugas setempat,” kata Kusworo. Senin, 25 November 2024.

“Mereka harus memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat agar dapat menggunakan hak pilihnya tanpa hambatan,” ujarnya.

Kusworo juga mengingatkan bahwa tindakan menghalang-halangi masyarakat untuk memberikan suara merupakan pelanggaran hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 531 Undang-Undang Pemilu.

“Pelanggaran ini dapat dikenai sanksi pidana hingga dua tahun penjara dan denda maksimal Rp24 juta,” jelasnya.

Selain itu, dalam persiapan dan dukungan logistik, sebanyak 1.244 personel dikerahkan untuk pengamanan Pilkada, terdiri dari 827 personel PAM TPS dan 417 personel Satgas.

Para personel akan mengawasi 5.000 TPS, termasuk 1.626 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Bandung.

“Seluruh personel telah dibekali dengan vitamin, bekal kesehatan, ban lengan, buku saku, serta anggaran operasional selama tiga hari bertugas,” tuturnya.

Kusworo juga menekankan pentingnya koordinasi dengan petugas setempat dan tokoh masyarakat guna memastikan proses pemungutan suara berlangsung lancar.

Dalam menghadapi potensi banjir di sejumlah wilayah, seperti Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang, Polresta Bandung telah bekerja sama dengan Muspika untuk menyediakan alternatif lokasi TPS.

Personel Brimob dengan perahu karet dan dapur lapangan juga disiagakan untuk menjamin keamanan logistik pemilu serta mengantisipasi gangguan akibat bencana alam.

“Kami memastikan logistik dan surat suara tetap aman meskipun ada genangan banjir. Personel tambahan juga akan disiapkan jika diperlukan,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Kusworo berharap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung dapat berjalan aman, tertib, dan lancar.*